Jumat, 29 April 2016

PELAJARAN KE-1 (Contoh kalam & Bukan Kalam)

Berikut adalah contoh-contoh kalam yang memenuhi empat unsur penyusunnya (berupa lafadz, murakkab, mufid, bil wadh'i):

الجَوُّ صَحْوٌ  (Udara cerah)

البُسْتَانُ مُثْمِرٌ  (Kebun itu berbuah)

الهِلَالُ  سَاطِعٌ  (Bulan itu bersinar)

السَّمآءُ صَافِيَةٌ  (Langit itu bersih)

يُضِيءُ القَمَرُ لَيلًا (Bulan itu menerangi malam)

يَنْجَحُ المُجْتَهِدُ  (Orang yang bersungguh-sungguh itu berhasil)

لَا يُفْلٌحُ الكَسُوْلُ  (Orang yang pemalas tidak akan beruntung)

لَاإِلٰهَ إِلَّا اللّهُ
(Tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah)

محمّدٌ صَفْوَةُ المُرْسَلِيْنَ
(Muhammad ﷺ adalah Rasul pilihan)

اللّٰهُ رَبُّنَا  (Allah adalah Rabb kami)

محمّدٌ نَبِيُّنَا 
(Muhammad adalah nabi kami ﷺ )

Berikut adalah contoh-contoh lafadz mufrad (lafadz yang terdiri dari satu kata saja):

- مُحَمَّدٌ  (Muhammad)

- إِبْرَاهِيْمُ  (Ibrohim)

- عَلِيٌّ  (Ali)

- قَامَ  (berdiri)

-مِنْ  (dari)

Berikut adalah contoh-contoh lafadz yang murakkab tapi tidak mufid:
- مَدِيْنَةُ الإِسْكَنْدَرِيَّةِ  (Kota Iskandariyah)

- عَبْدُ اللّٰهِ (hamba Allah)

-  حَضْرَ مَوْتُ  (Hadramaut)

-  لَوْ أَنْصَفَ النَّاسُ  (Jika manusia adil)

-  إِذَا جَاءَ الشِّتَاءَ (Jika datang musim panas)

-  مَهْمَا أَخْفَى المُرَائي
(Bagaimanapun orang yang riya' menyembunyikan keriyaannya)

-  إٍنْ طَلَعَتِ الشَّمْسُ  (Jika matahari terbit)

بقلم
الفقيرة الى الله تعالى
أم عبد الله ناجية

عفا الله عنها

Tidak ada komentar:

Posting Komentar